Pompa ASI memang digemari oleh para Ibu karena alat ini membantu sekali untuk memberikan ASI eksklusif bagi buah hati. Bagaimana memilih pompa ASI terbaik ?
Beberapa merk produk yang mengkhususkan penjualannya untuk memenuhi kebutuhan Ibu dan anak, mengeluarkan sebuah produk yang disebut dengan pompa asi.
Dengan adanya pompa ASI, sang ibu bisa tetap memberikan asi ekslusif bagi sang anak meskipun tidak langsung dari payudara sang ibu.
Daftar isi
5 Rekomendasi Pompa ASI Terbaik di Indonesia
1. Pompa ASI Pigeon
Merk Pigeon memang sudah malang melintang di dunia ibu dan bayi. Soal kualitas, tidak perlu diragukan lagi karena merk ini memang merk kelas dunia yang diproduksi oleh Jepang.
Pada pompa ASI pigeon, pegangan tuas didesain sedemikian rupa untuk membuat anda bisa mengoperasikannya hanya dengan satu tangan.
Dengan ujung pompa yang dilengkapi silicon cushion, membuat pompa ini mampu mengurangi lecet pada payudara sehingga anda tidak perlu khawatir akan merasa perih dan luka pada payudara.
Selain itu, anda bisa merasa lega akan produk ini, karena bahan yang digunakan bebas dari bhispenol A yang berbahaya untuk bayi tercinta.
Soal harga, pompa ini dibandrol dengan harga Rp. 400 ribuan saja lho.
2. Pompa ASI Medela Free Style
Pompa ASI elektrik Medela Freestyle, memiliki berbagai fitur unggulan yang membuat para ibu sangat menidolakan produk ini.
Pompa ASI ini menggunakan teknologi yang mengkombinasikan 2 metode pemompaan elektrik yaitu pemompaan cepat beberapa menit di awal untuk menstimulasi ASI keluar dan dilanjutkan dengan pemompaan yang lebih lambat setelah ASI terstimulasi.
Hasilnya,pompa Madela Free Style terbukti efektif menghasilkan jumlah ASI yang lebih banyak dengan waktu pemompaan yang singkat.
Jika Anda menyukai pemompaan yang lembut, Anda dapat melewati tahap pemompaan cepat hanya dengan menekan tombolnya. Pompa ASI ini ringan sehingga mudah dibawa. Lebih lanjut dengan adanya fitur dua tabung Anda juga dapat memompa 2 payudara sekaligus untuk menghemat waktu.
Baterai pompa ASI tahan lama dan dapat digunakan untuk beberapa sesi pemompaan dalam satu hari, hingga Anda tidak perlu kerepotan mencari terminal pengisian listrik.
Pompa ASI yang canggih ini, bisa anda dapatkan dengan harga Rp. 6 jutaan saja.
3. Pompa ASI Medela Harmony
Jenis pompa ini adalah pompa ASI manual yang dikeluarkan oleh merk Madela. Adanya dudukan untuk botol membuatnya mudah untuk diletakkan diatas meja.
Desainnya yang praktis membuat produk ini mudah dioperasikan hanya dengan satu tangan dan tidak repot jika harus dibawa – bawa. Selain itu, modelnya membuatnya mudah untuk dibersihkan dan mudah untuk digunakan.
Cara menekan tuas pompa mempengaruhi hasil yang didapatkan, apakah untuk stimulasi atau pemompaan.
Apabila Anda ingin menstimulasi ASI, tekan tuas pompa bagian depan yang pendek, bila ingin memompa dengan lebih lembut anda bisa mulai menekan tuas bagian belakang yang panjang.
Harganya pun cukup terjangkau. Untuk mendapatkan produk ini, anda cukup merogoh kocek sebesar Rp. 400 ribuan saja.
4. Pompa ASI Avent
Dengan dilengkapi tehnologi Let-Down Massage, pompa ASI ini diklaim mampu membantu para Ibu untuk dapat mengeluarkan ASI cukup banyak. Tuasnya yang ringan, membuatnya nyaman untuk digunakan.
Meskipun produk ini memiliki banyak bagian, namun tidak membuatnya sulit untuk dibersihkan. Dengan kelebihan tersebut, membuat produk ini laris dan banyak diminati oleh para Ibu.
Pompa yang dikeluarkan oleh Philips ini memiliki harga yang ditawarkan dipasaran berkisar Rp 700,000.
5. Pompa ASI Crown
Salah satu produk perlengkapan bayi yang tidak asing lagi adalah Crown. Tidak hanya menawarkan harga yang murah, Crown juga menawarkan produk-produk berkualitas. Salah satunya adalah pompa ASI yang mudah dibersihkan karena mudah sekali untuk dibongkar pasang.
Harga pompa ASI manual yang ditawarkan oleh Crown dibandrol dengan harga dibawah Rp. 200 ribuan saja. Namun demikian, produk ini cukup praktis dan mudah dibawa serta aman untuk digunakan (BPA Free).
Kenapa seorang ibu harus mengeluarkan atau memompa ASI?
Hal ini sebenarnya tidak hanya untuk kebaikkan sang anak itu sendiri, tetapi juga untuk ibu. Beberapa alasan dan manfaat ibu harus tetap mengeluarkan asi diantaranya adalah sebagai berikut :
Untuk merangsang produksi ASI
Ada banyak ibu mengeluh bahwa asinya susah untuk keluar meskipun sudah dipompa. Namun bagaimana pun juga, jika anda tidak berusaha untuk mengeluarkan ASI, maka jumlah ASI yang anda miliki pun tidak akan bertambah.
Oleh karena itu disarankan bagi para ibu untuk tetap mengeluarkan air susunya meskipun hanya sedikit.
Dengan memerah ASI, ibu sudah memacu terjadinya proses laktogenisis II saat ibu dan bayi berada dalam jarak yang terpisah. Laktogenisis II adalah sebuah proses diproduksinya ASI matang, ASI kelanjutan dari Kolostrum yang diproduksi lebih banyak, yang umumnya keluar di hari ketiga
Mengurangi nyeri dan tekanan pada payudara yang bengkak
Saat proses laktogenesis II, seringkali seorang ibu akan mengalami bengkak pada payudaranya. Payudara tersebut bengkak karena mengalami ketegangan akibat adanya ASI menumpuk yang harus segera dikeluarkan. Dengan adanya proses memerah ASI, maka pembengkakan ini bisa dicegah.
Memiliki cadangan ASI
Dengan memompa ASI dan menyimpannya, ibu bisa tetap memberikan ASI sewaktu waktu jika dibutuhkan meskipun terpisah jarak.
Banyaknya jumlah ASI yang harus dipompa tergantung dari sang Ibu. Ada ibu yang mampu mengeluarkan ASI dalam jumlah volume yang besar setiap beberapa jam.
Namun tidak sedikit pula para ibu yang hanya bisa mengeluarkan ASI dengan jumlah kecil dalam waktu yang lebih sering. Jangan membandingkan diri anda dengan ibu yang lainnya jika anda memiliki kondisi susah mengeluarkan ASI.
Hal tersebut hanya akan menambah anda sedih dan stres. Semakin anda stres, maka produksi ASI pun akan semakin sedikit. Tetaplah berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Cara memompa ASI bagi Ibu
Ada dua cara memompa ASI bagi anda, yang pertama adalah dengan cara manual yaitu memijat payudara dengan tangan dan yang kedua adalah dengan menggunakan pompa. Simak paragrap berikut yang akan membahas kedua cara tersebut.
Cara manual atau dengan pijatan tangan
Untuk pertama kali, cara ini mungkin akan sedikit sulit bagi para ibu. Tidak sedikit para ibu yang mengeluh saat harus melakukan pompa manual ini.
Salah satu keluhannya adalah sedikitnya ASI yang keluar meskipun anda sudah berusaha berulang kali untuk melakukannya. Jangan menyerah ya, kalau sudah terbiasa dan mengetahui triknya maka lama kelamaan anda akan bisa mengeluarkan asi dengan mudah.
Berikut adalah tips mengeluarkan ASI dengan pijatan tangan
- Bersihkan tangan anda dengan sabun dan air hangat sebelum anda menyentuh payudara
- Perlahan pijat daerah payudara anda dengan gerakan memutar dan lembut. Dengan menyentuh dan memijat payudara, Anda dapat memicu let-down reflex, sehingga nantinya ASI dapat keluar dengan lancar. Saat memijat pikirkan bayi Anda dan jumlah ASI yang dapat Anda produksi. Kedua hal tersebut dapat membantu kelancaran keluarnya ASI. Jika bayi anda prematur atau sakit, maka berdiri/duduklah disampingnya karena hal ini akan membuat Anda dapat lebih mudah mengeluarkan ASI. Namun, jika Anda jauh dari bayi, melihat foto bayi bisa membantu ASI Anda keluar dengan lancar.
- Kemudian mulai meraba daerah areola (puting) , dan pijat dengan menggunakan jari – jari anda. Jempol di bagian atas paydara dan keempat jari anda yang lain berada dibagian bawah payudara membentuk huruf C. Hindari meremas puting langsung karena anda akan merasa kesakitan dan ASI pun tidak akan keluar
- Setelah beberapa saat memijat, lepaskan tekanan dan ulangi lagi. Ushakan untuk tidak menggeser posisi jari anda. Untuk pertama – tama air susu yang keluar mungkin hanya setetes dua tetes. Tetapi jika anda rajin melakukannya maka produksi ASI akan semakin banyak.
- Jika tidak ada ASI yang keluar, gerakkan jari – jari anda memutar sekitar payudara dan coba bagian yang berbeda dari payudara anda. Ulangi terus hingga ASI keluar.Setidaknya untuk pemijatan manual, anda akan membutuhkan waktu kurang lebih 15 -45 menit hingga ASI keluar. Jika anda ingin memijat payudara yang satunya,maka ada baiknya anda memastikan payudara anda sudah kosong.
Menggunakan Pompa ASI
Jika anda memiliki pompa ASI, maka kegiatan pompa ASI pun akan menjadi lebih mudah. Cukup dengan meletakkan alat hisapnya di payudara, kemudian tekan pegangannya dan mulailah memompa.
Untuk pompa elektrik, anda hanya cukup mengidupkan mesinnya saja. Kemudian anda akan mulai merasakan payudara anda tertekan karena hisapan dari pompa. Jangan lupa untuk menyimpan ASI dalam botol yang terpasang.
Jika Anda termasuk ibu yang bekerja full time,maka cobalah untuk memompa ASI selama 15 menit setiap beberapa jam selama hari kerja.
Apabila memungkinkan, pompa kedua payudara secara bersamaan. Cara ini akan menghemat waktu Anda dan bahkan dapat meningkatkan produksi prolaktin, hormon yang bertanggung jawab untuk produksi susu.
Agar sukses memompa ASI, seorang ibu pasti akan mengusahakan berbagai cara sehingga ASI yang dihasilkan pun banyak.Berikut ini kami berikan beberapa tips agar sukses memompa ASI
- Tenangkan pikiran anda: Pikiran yang stres bisa menghambat tubuh untuk mengeluarkan ASI. Carilah tempat yang membuat anda tenang dan nyaman untuk memompa. Jika memang diperlukan, anda bisa mengompres payudara anda dengan air hangat, sehingga ketegangan akan berkurang. Musik favorit pun bisa anda stel untuk membantu menciptakan suasana rileks.
- Pompalah setelah anda menyusui : Tentu saja hal ini bisa dilakukan saat anda berada dekat dengan bayi anda ya. Semakin sering anda mengeluarkan ASI, maka akan semakin banyak ASI yang diproduksi. Memompa setelah anda menyusui akan membantu meningkatkan pasokan susu. Meskipun mungkin anda harus melawan kantuk, namun cobalah untuk memberikan ASI pada malam hari, dini hari dan akhir pekan.
- Usahakan untuk membatasi susu formula: Pemberian susu formula dipercaya membuat bayi kurang antusias untuk minum ASI. Jika bayi anda tidak lagi mau minum ASI, maka produksi ASI anda perlahan akan berkurang.
- Perbanyak minum – minuman dan makan yang menyehatkan: Air putih, susu, jus dapat menjaga cairan dalam tubuh anda dan juga mendukung produksi ASI. Kurangi minuman yang berkafein karena minuman tersebut dapat mengganggu waktu tidur anda. Hindari pula minum minuman beralkohol jika anda hendak menyusui bayi anda.
- Jangan merokok: Sebagaimana kita ketahui, kandungan nikotin dapat merusak kesehatan, terlebih lagi bayi anda. Paparan nikotin akan mempengaruhi rasa pada ASI dan mengganggu waktu tidur bayi anda.
- Perbanyak nutrisi berkualitas untuk menjaga kesehatan anda: Ibu yang sehat maka bayi pun akan ikut sehat.Oleh karena itu pastikan tubuh anda menerima nutrisi yang berkualitas dan berguna seperti buah – buahan, sayur – sayuran dan biji – bijian.
Tips memilih pompa ASI terbaik bagi anda
- Perhatikan bahan pompa yang hendak anda beli. kebanyakan pompa ASI terbuat dari botol berbahan plastik. Pastikan bahan pompa yang akan anda beli adalah bahan plastik yang aman dari Bishepnol A
- Jika tersedia, maka ada baiknya anda memilih pompa ASI yang berbentuk selindris. Bentuk silindris pada pompa memudahkan anda untuk membersihkan pompa tersebut. Selain itu pompa dengan bentuk silindris juga nyaman untuk digunakan jika dibandingkan dengan bentuk terompet. Usahakan untuk tidak memilih pompa ASI yang terbuat dari karet sehingga anda tidak perlu mengalami kesulitan untuk membersihkannya. Ada baiknya jika anda memilih pompa ASI yang bisa digunakan dalam jangka waktu 6 bulan.
- Pilihlah pompa yang sesuai dengan kebutuhan anda. Pompa elektrik sangat disarankan bagi anda yang memiliki waktu sedikit untuk memompa. Pompa ini cocok untuk anda para ibu yang juga bekerja diluar. Namun jika anda memiliki waktu yang luang, maka anda bisa memilih pompa manual. Disisi lain, saat memilih pompa, silahkan menyesuaikan daya hisap sesuai dengan kebutuhan. Daya hisap pompa ASI yang terlalu kuat akan membuat payudara anda sakit.
- Pilihlah pompa yang memiliki botol penampung. Dengan adanya botol yang langsung terhubung dengan pompa, maka botol tersebut dapat membantu menjaga ASI anda untuk tetap steril.
Merawat pompa ASI
Menjaga kebersihan, merupakan sebuah hal wajib bagi kita semua. Terlebih lagi bagi anda yang memiliki anak balita.
Peralatan bayi yang tidak dirawat dengan baik hanya akan membawa bakteri dan menimbulkan penyakit bagi anda dan buah hati. Selain itu, peralatan yang tidak dirawat akan cepat rusak dan tidak bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama.
Hal pertama yang perlu anda lakukan dalam melakukan perawatan pompa ASI adalah mengecek kinerja pompa ASI. Untuk mengecek kinerja anda bisa melakukan beberapa hal berikut :
- Periksa katup atau membran pompaKatup atau membran pompa merupakan bagian yang menghasilkan daya sedot pompa. Jika pompa tersebut sudah digunakan lebih dari 4 bulan atau anda memakai pompa bekas pakai, maka pastikan anda mengecek bagian ini terlebih dahulu. Daya tahan katup pompa biasanya bertahan sampai 6 bulan pemakaian.
- Cek kondisi pompaPastikan tidak ada retakan pada pompa, karena retakan sekecil dan sehalus apapun bisa mempengaruhi kinerja dari pompa ASI
- Untuk pompa ASI elektrik, anda perlu memeriksa bagian motor elektrik. Cek apakah motor tersebut masih bisa berfungsi dengan baik. Kebanyakan pompa ASI didesain untuk bisa digunakan dan bertahan selama 1 tahun penggunaan penuh. Jadi, jangan heran bila setelah setahun anda harus mengganti pompa ASI yang dimiliki dengan yang baru
Tips untuk membersihkan pompa ASI milik ibu.
- Pahami bagian pompa ASI: Pastikan anda membaca instuksi manual yang ada pada buku panduan dari produk pompa ASI yang anda beli. Dengan membaca instruksi, anda akan memahami bagian ymana saja yang harus dibersihkan. Selain itu, dalam buku panduan biasanya juga dijelaskan cara membongkar pasang pompa ASI sehingga mudah untuk dibersihkan. Baru kemudian anda bisa memisahkan bagian – bagian pompa ASI sebelum anda mulai membersihkannya dengan air.
- Sterilisasi: Sterilisasi ini dilakukan dari sejak pertama anda menggunakan pompa ASI. Dengan mencelupkannya kedalam air mendidih selama kurang lebih 10 – 20 menit,maka bakteri yang menempel akan hilang. Fokuskan sterilisasi ini pada bagian yang langsung menyentuh bagian payudara ya. Sedangkan untuk bagian lain yang tidak langsung tersentuh payudara, maka sterilisasi tidak perlu terlalu sering dilakukan. Untuk sterilisasi lanjutan, anda bisa mengoleskan alkohol kebagian dalam sistem pipa. Fungsi pengolesan alkohol ini adalah untuk mempercepat pengeringan dan mencegah tumbuhnya jamur pada peralatan.
- Cuci bagian – bagian dari pompa ASI anda dalam air panas dan pastikan menggunakan sabun khusus untuk peralatan bayi. Sabun khusus peralatan bayi ini diformulasikan sedemikian rupa sehingga aman untuk bayi. Jangan lupa untuk mengeringkan peralatan tersebut dengan mengangin – anginkannya. Namun anda juga boleh menggunakan tisu jika memang hendak segera dipakai.
- Sterilisasi seluruh bagian pompa bisa dilakukan setiap pemakaian ke tiga atau ke empat
- Jika anda menemukan anak anda terkena infeksi jamur dimulutnya, sebaiknya sterilisasi bagian bagian pompa ASI anda dengan cara merebusnya setiap hari.
- Berhenti memeras saat payudara telah kosong sekitar empat per lima (CATATAN: payudara tidak mungkin dapat dikosongkan secara penuh. Oleh sebab itu, jangan memeras selama lebih dari 20 menit.)
- Berhenti memeras saat terasa sakit pada bagian payudara atau puting.
Kesimpulan
Memberikan asi memang merupakan sebuah kewajiban bagi para Ibu dan juga demi kesehatan sang buah hati. Oleh karena itu, tidak salah bagi anda bila ingin berinvestasi dalam hal menyusui. Sesuaikan pilihan anda dengan kebutuhan dan kondisi yang anda miliki.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu para ibu untuk memilih pompa ASI terbaik. Selamat mencoba.